“Manusia dan Cinta Kasih”

Pengertian Manusia dan Cinta

“Cinta lebih berarah ke konsep abstrak,
lebih mudah dialami daripada dijelaskan”.
(Ibnul Qoyyim )

“Cinta” sebuah nama yang sering dibicarakan orang, dari yang muda sampai yang tua. Banyak manusia yang mengatas namakan cinta untuk setiap prilakunya. Tetapi mereka semua belum tentu mengerti makna di balik sebuah kata ”cinta”.
“Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Sungguhnya cinta bagai sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baik, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sehat, lemah menjadi kuat. Semua itu atas nama cinta. Namun, ketika kata “Cinta” disalahgunakan maka kejadiannya pun akan berbanding terbalik.
“Cinta” juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal (bebas dan luas). Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai sedang bersama orang lain. Itulah cinta, satu nama seribu makna.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Hakikat cinta kasih merupakan suatu istilah yang sulit untuk diterangkan secara jelas, dan juga diungkapkan dan diingkari bahwa cinta, adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat fundamental. Tidak pernah selintaspun orang berpikir bahwa itu tidak penting, yang ada hanya kehausan akan cinta. Meskipun demikian hampir setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, padahal berfikir tentang cinta, menurut Frich Fromm diibaratkan sebagai suatu seni, yang sebagaimana bentuk seni yang lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk biasa menggapainya.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang merupakan tanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan antara sesama manusia dan Tuhan. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang, dan kemesraan, belas kasih dan pengabdian, yang dapat diuraikan dalam berbagai bentuk sebagai berikut :
1. Cinta diri merupakan erat hubunganya dengan menjaga diri, yang segala sesuatunya untuk manfaat dan kegunaan bagi diri sendiri.
2. Cinta sesama manusia merupakan tindakan yang ikhlas dari hati nurani untuk membantu dan menyayangi, karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
3. Cinta kepada Tuhan, adalah cinta yang ikhlas seorang manusia atau hamba kepada Tuhannya merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukan semua bentuk kecintaan lainnya.
4. Kasih sayang.

Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia
“kita bisa hidup tanpa agama,
tapi kita tidak bisa bertahan lama tanpa cinta”
(Dalai Lama)

Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)
Para pakar membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait:
1. Cinta terhadap keluarga
2. Cinta terhadap teman-teman, atau philia
3. Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
8. Cinta akan negaranya atau patriotisme
9. Cinta akan bangsa atau nasionalisme
Cinta antar pribadi manusia merujuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa unsur yang sering ada di dalam cinta antar pribadi tersebut, yaitu:
Afeksi : menghargai orang lain
Ikatan : memuaskan kebutuhan emosi dasar
Altruisme : perhatian non-egois kepada orang lain
Reciprocation : cinta yang saling menguntungkan
Commitment : keinginan untuk mengabadikan cinta
Keintiman emosional : berbagia emosi dan rasa
Kinship : ikatan keluarga
Passion : nafsu seksual
Physical intimacy : berbagi kehidupan erat satu sama lain

0 komentar:

Posting Komentar