Logoterapi (Psikoterapi)

Label: , ,


Logoterapi diperkenalkan oleh Viktor Emil Frankl, seorang dokter ahli penyakit saraf dan jiwa (neuro-psikiater). Viktor Emil Frankl dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1905, di Wina Australia. Ketika Perang Dunia ke II pecah tahun 1942. Logotherapy berasal dari kata “logos” yang dalam bahasa Yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan “therapy” yang dalam bahasa Inggris berarti penggunaan teknik untuk menyembuhkan dan mengurangi atau meringankan suatu penyakit.

Logoterapi secara umum dapat digambarkan sebagai corak psikologi yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakannya. Dengan kata lain, logoterapi adalah penggunaan teknik untuk menyembuhkan dan mengurangi atau meringankan suatu penyakit melalui penemuan makna hidup. Menurut Frankl, logoterapi memiliki wawasan mengenai manusia yang berlandaskan tiga pilar filosofis yang erat hubunganya dan saling menunjang yaitu:
·      Kebebasan berkehendak (Freedom of Will)
Dalam pandangan Logoterapi, manusia adalah mahluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan. Kebebasan yang bertanggungjawab. Kebebasan manusia untuk mengambil sikap (freedom to take a stand) atas keadaan nyata. Kelebihan manusia yang lain adalah kemampuan untuk mengambil jarak (to detach) terhadap kondisi di luar dirinya, bahkan manusia juga mempunyai kemampuan-kemampuan mengambil jarak terhadap dirinya sendiri (self detachment). Kemampuan tersebut disebut sebagai “the self deteming being” yang berarti manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang dianggap penting dalam hidupnya.
·      Kehendak Hidup Bermakna (The Will to Meaning)
Menurut Frankl, motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna. Makna bersifat menarik (to pull) dan menawari  (to offer) bukannya mendorong (to push). Karena sifatnya menarik itu maka individu termotivasi untuk memenuhinya untuk menjadi individu yang lebih bermakna.
·      Makna Hidup (The Meaning Of  Life)
Menurut Bastaman (1996), makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Untuk tujuan praktis makna hidup dianggap identik dengan tujuan hidup. Makna hidup bisa  berbeda  antara manusia satu dengan yang lainya dan berbeda setiap hari, bahkan setiap jam. Karena itu, yang penting bukan makna hidup secara umum, melainkan makna khusus dari hidup seseorang pada suatu saat tertentu. Setiap manusia memiliki pekerjaan dan misi untuk menyelesaikan tugas khusus. Dalam kaitan dengan tugas tersebut dia tidak bisa digantikan dan hidupnya tidak bisa diulang. Karena itu, manusia memiliki tugas yang unik dan kesempatan unik untuk menyelesaikan tugasnya ( Frankl, 2004)
Tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribadi:
·      Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
·      Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
·   Memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.
Inti ajaran logoterapi ada 4, yaitu:
·      Dalam setiap keadaan apapun selalu memilki makna.
·      Kehendak akan hidup bermakna merupakan motivasi utama hidup.
·      Dalam batasan-batasan tertentu, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, menetukan dan memenuhi tujuan hidupnya.
·      Hidup bermakna diperoleh dengan merealisasikan 3 nilai, yaitu:
o  creative value: tidak harus sama dengan orang lain. 
o  experential value: nilai-nilai penghayatan.
o  attitudinal value: nilai-nilai sikap atau perilaku.
Pendekatan menemukan makna hidup ada 3, yaitu:
·      Melalui nilai-nilai pengalaman
Memperoleh pengalaman tentang sesuatu atau seseorang yang bernilai bagi kita. Contoh perasaan cinta pada orang lain.
·      Melalui nilai-nilai kreatif
“bertindak” → Menemukan makna hidup dengan cara terlibat dalam sebuah proyek berharga kehidupan. Contoh: kreativitas seni, musik, penelitian ilmiah dsb.
·      Melalui nilai-nilai attitudinal
Nilai attitudinal  mencakup kebaikan-kebaikan seperti penyayang, keberanian, selera humor yang baik dsb. Contoh dari Frankl adalah penemuan makna kehidupan lewat penderitaan.

Referensi :
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=definisi%20logoterapi&source=web&cd=50&cad=rja&ved=0CHYQFjAJOCg&url=http%3A%2F%2Fachsan.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F4486%2FBAB%2BII.doc&ei=blFtUfGPDcitrAeX84HYCg&usg=AFQjCNGxXd0Bx8Xzjx4Bz8X7jDaAeZmJoA&bvm=bv.45175338,d.bmk
http://www.psychologymania.com/2011/09/logoterapi-sebuah-pendekatan-hidup.html

0 komentar:

Posting Komentar